Warna dan Kualitas Bunyi
Pada saat bermain alat musik, kamu dapat membedakan bunyi yang bersumber dari alat musik gitar, piano dan lain-lain. Setiap musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini disebut kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre. Begitu pula pada manusia, juga memiliki kualitas bunyi yang berbeda-beda, ada yang memiliki suara merdu atau serak.
Timbre atau warna suara adalah bunyi yang di hasilkan oleh instrumen dalam suatu nada tertentu. Jika memainkan beberapa instumen, seperti suling, kecapi, dan terompet dalam satu nada yang sama, tentu akan dapat membedakan perbedaan bunyi dari instumen-instrumen tersebut. Perbedaan bunyi yang kita dengar itu di sebut sebagai timbre atau warna suara.
Perbedaan warna suara dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, antara lain di pengaruhi oleh cara suara instrumen di hasilkan (dipukul, dipetik, atau ditiup), bahan dasar instrumen (kayu, logam, kulit, dan lain sebagainya), alat yang di gunakan untuk memainkan bentuk alat, dan tempat pertunjukan dilakukan (didalam ruang atau di ruang terbuka).
Perbedaan warna suara dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, antara lain di pengaruhi oleh cara suara instrumen di hasilkan (dipukul, dipetik, atau ditiup), bahan dasar instrumen (kayu, logam, kulit, dan lain sebagainya), alat yang di gunakan untuk memainkan bentuk alat, dan tempat pertunjukan dilakukan (didalam ruang atau di ruang terbuka).
Umumnya, sumber nada tidak bergetar hanya pada nada dasarnya, tetapi disertai pula oleh nada‑nada atasnya. Gabungan nada dasar dan nada‑nada atas menghasilkan bentuk gelombang tertentu untuk setiap sumber nada yang menunjukkan kualitas bunyi atau timbre dari sumber nada. Sebagai contoh, nada suling dan nada terompet pada frekuensi yang
dibedakan bunyinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar